Minggu, 18 September 2011

Republika-Jum'at 16-Sept-2011

REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA--Dua
matahari terbenam
bersama setiap kali
malam tiba di planet
Kepler-16b, kata para
ilmuwan di jurnal Sains,
Kamis.
Peristiwa mirip fiksi
ilmiah itu terpantau
peneliti yang
melakukan pengamtan
dari pesawat antariksa
Kepler NASA. Peneliti
itu mendeteksi sebuah
planet yang mengorbit
dua bintang -- ini untuk
pertama kali fenomena
semacam itu dipastikan
keberadaannya.
"Ini sungguh-sungguh
pengukuran
menakjubkan oleh
Kepler," kata Alan
Boss dari Lembaga
Sains Carnegie,
penyusun bersama
laporan penelitian itu.
"Hal yang betul-betul
menarik adalah ada
sebuah planet
mengorbit dua
bintang," katanya.
Bintang-bintang
berpasangan -- yaitu
dua matahari yang
saling memutar --
sudah diketahui dan
selama ini para
astronom menduga ada
planet yang mengitari
mereka. Observasi
Kepler itu merupakan
konfirmasi pertama
bagi kenyataan
tersebut.
Gravitasi dua bintang,
bahkan untuk bintang-
bintang relatif kecil
seperti di pusat sistem
perbintangan ini,
sangat berbeda dari
gravitasi satu bintang,
kata Boss melalui
telefon.
Misi Kepler adalah
menyelidiki wilayah
kita di galaksi Bima
Sakti mengenai
keberadaan planet-
planet di "zona bisa
dihuni" yang tidak
terlalu dekat atau jauh
dari bintang-bintang
yang mereka orbit.
Pesawat antariksa
tersebut melakukan
hal itu dengan
menemukan bintang-
bintang dengan cahaya
meredup secara
berkala, yang berarti
ada benda angkasa
yang mengorbit --
sebuah planet -- yang
bergerak antara
bintang itu dan
instrumen Kepler. Ini
dikenal sebagai sebuah
transit planet.
Yang mengejutkan
adalah bintang-bintang
itu saling memudarkan
satu sama lain ketika
bintang yang satu
menghalangi yang lain.
Gerhana ketiga
menunjukkan bahwa
sebuah planet menjadi
bagian dari sistem
tersebut.
Karena kedua
mataharinya lebih kecil
dan lebih dingin
daripada matahari kita,
planet Kepler-16b
sangat dingin, dengan
suhu permukaan
sekitar minus 73 hingga
minus 101 derajat
Celsius, kata Pusat
Astrofisika Harvard-
Smithsonian dalam
sebuah pernyataan.
Josh Carter dari
lembaga itu adalah
penyusun bersama
penelitian tersebut.
Kepler-16b adalah
sebuah planet gas
besar dingin dengan
ukuran serta massa
yang sama dengan
planet Yupiter, yang
mengorbit kedua
mataharinya setiap 229
hari pada jarak 104,6
juta kilometer. Jarak
itu kira-kira sama
dengan orbit Venus.
Bumi mengorbit
matahari setiap 365
hari pada jarak sekitar
149,7 juta kilometer.
Planet yang baru
terdeteksi ini berjarak
200 tahun cahaya dari
Bumi dan diperkirakan
tidak ada bentuk
kehidupan di sana. Satu
tahun cahaya adalah
jarak yang ditempuh
cahaya dalam waktu
setahun, sekitar 10
trilyun kilometer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar